MARHABAN YA RAMADHAN | 8 Agt 2011


Kategori: Universitas IBA

Tahun yang lalu kita sama-sama berdoa agar supaya kita masih diberikan umur untuk bisa bertemu bulan romadhon tahun ini. Alhamdulillah pada tahun ini kita masih diberikan Allah umur sehingga kita bisa melaksanakan puasa romadhon. Karena banyak saudara kita tahun yang lalu masih bisa bertemu dan berkumpul tapi sekarang mereka tidak ada lagi di sekeliling kita karena telah dipanggil oleh Allah. Sepatutnya kita berterima kasih dan bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan umur yang panjang sehingga kita bisa melaksanakan ibadah yang dicintai Allah yakni ibadah puasa. Puasa menurut syariat ialah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa (seperti makan, minum, hubungan kelamin, dan sebagainya) semenjak terbit fajar sampai terbenamnya matahari, dengan disertai niat ibadah kepada Allah, karena mengharapkan ridho-Nya dan menyiapkan diri guna meningkatkan Taqwa kepada-Nya. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 183 "Wahai orang-orang yang beriman ! Diwajibkan kepada kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang yang sebelum kamu, supaya kamu menjadi orang-orang yang bertaqwa." (S.al-Baqarah:183). Ayat ini menjelaskan kepada kita bahwa salah satu cara untuk menjadi orang yang bertaqwa adalah dengan berpuasa di bulan romadhon. Memang secara zohiriyah kita berat melaksanakannya, kita tidak makan dan minum dari terbit fajar sampai matahari terbenam, tapi karena itu perintah Allah untuk orang yang beriman maka tidak ada yang berat. Lapar pada bulan romadhon sama dengan kenyang pada bulan-bulan yang lain. Sebagai orang yang beriman sepatutnya kita menyambut bulan ini dengan penuh kegembiraan dan rasa haru bukan malah kita berat untuk menghadapinya. Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW : "Barang siapa Berpuasa pada bulan romadhon dengan iman dan mengharapkan ridho Allah SWT maka diampuni dosanya yang telah lalu”. Artinya kalau benar-benar kita ikhlas menjalankan ibadah puasa ini dan mengharapkan ridhonya maka dosa kita akan diampuni. Alangkah sangat beruntungnya kita walaupun kita banyak salah dan dosa. Dengan berpuasa juga hidup kita akan sehat baik jasmani maupun rohani sebagaimana sabda Nabi : “Berpuasalah kamu niscaya kamu sehat”. Lalu timbul pertanyaan mengapa berpuasa itu sehat ? karena dengan berpuasa organ tubuh kita akan terjaga dari makanan yang berlemak, makanan yang haram, terutama bagi yang menjalankan diet, maka dengan berpuasa akan lebih baik dietnya. Berpuasa juga bisa menjadikan kita menjadi orang yang sabar, jauh dari sifat amarah, terhindar dari kemaksiatan. Di samping itu juga dengan berpuasa, walaupun makan dan minum itu halal tapi tidak diperbolehkan. Puasa mendidik kita untuk bertoleransi terhadap kaum fakir miskin. Seolah-olah dengan berpuasa kita sama dengan mereka. Oleh karena itu mari kita santuni fakir miskin, kita bantu orang yang membutuhkan pertolongan. Hidupkan bulan puasa ini dengan memperbanyak membaca Al-Qur’an, kita tingkatkan sholat kita, yang tadinya kita masih malas beribadah, perbanyak amal-amal sholeh, jauhi sifat iri hati, dengki, marah, ngomongin orang dan yang lainnya yang bisa membuat batal puasa kita atau berkurang pahala kita. Jadikan puasa sebagai perisai diri untuk menjadi orang yang benar-benar dicintai Allah. Bersambung. (Zainuri, M.Pd.I. Staf Pengajar Universitas IBA Palembang) tags:
Shared publicly - 08/08/2011 22:32